Senin, 02 September 2013

Nama Nama Pahlawan Revolusi



Assalamu'alaikum Wr.Wb

Pahlawan di Indonesia sangat banyak sekali, yang ikut membantu dalam menyelamatkan negara indonesia ini.
mereka ikut berfartisifasi dalam membangun dan mengemban tugas demi  keselamatan warganya di pada masanya.
salah satunya adalah pahlawan Revolusi yang ikut membantu menumpas PKI.

Adapun Pengertian Pahlawan Revolusi adalah gelar yang diberikan kepada sejumlah perwira militer yang gugur dalam tragedi G30S yang terjadi di Jakarta dan Yogyakarta pada tanggal 30 September 1965. Sejak berlakunya  Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009, gelar ini diakui juga sebagai Pahlawan Nasional. sumber ( wikipedia)

Pahlawan tersebut adalah:

1. Jenderal Anumerta Ahmad Yani

2. Mayor Jenderal Anumerta Sutoyo Siswomiharjo

3. Mayor Jenderal Anumerta D.I. Panjaitan

4. Letnan Jenderal Anumerta Suprapto

5. Letnan Jenderal Anumerta M.T. Haryono

6. Letnan Jenderal Anumerta Siswondo Parman

7. Kapten CZI Anumerte Piere Tendean

8. Brigadir Jenderal Anumerta Katamso Dharmokusumo

9. Kolonel Anumerta Sugiyono Mangunwiyoto

10.AIP II Karel Sasuit Tubun

sepuluh pahlawan tersebut sangat besar sekali jasanya untuk negara Republik indonesia ini.

semoga kita sebagai warga Indonesia juga mesti ikut membangun dan mengembangkan negara indonesia yang tercinta ini.

tidak usah mengorbankan harta dan jiwa raga kita seperti pahlawan-pahlawan terdahulu, namun yang musti kita lakukan yaitu tdak merusak nama baik negara kita dengan narkoba dan perjudian. semoga negara Indonesia tercinta ini bisa tetap berkembang dan maju seperti negara-negara lain.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Minggu, 06 Januari 2013

Guru dan Kurikulum 2013

Ada empat aspek yang harus diberi perhatian khusus dalam rencana implementasi dan keterlaksanaan kurikulum 2013. Apa saja?     

Pertama, kompetensi guru dalam pemahaman substansi bahan ajar (baca: kompetensi pedagogi/akademik).  Didalamnya terkait dengan metodologi pembelajaran, yang nilainya pada pelaksanaan uji kompetensi guru (UKG) baru mencapai rata-ratanya 44,46.

Kedua, kompetensi akademik (keilmuan), ini juga penting, karena guru sesungguhnya memiliki tugas untuk bisa mencerdaskan peserta didik dengan ilmu dan pengetahuan yang dimilikinya, jika guru hanya menguasai metode penyampaiannya tanpa kemampuan akademik yang menjadi tugas utamanya, maka peserta didik tidak akan mendapatkan ilmu pengetahuan apa-apa.

Ketiga, kompetensi sosial. Guru harus juga bisa dipastikan memiliki kompetensi sosial, karena ia tidak hanya dituntut cerdas dan bisa menyampaikan materi keilmuannya dengan baik, tapi juga dituntut untuk secara sosial memiliki komptensi yang memadai. Apa jadinya seorang guru yang asosial, baik terhadap teman sejawat, peserta didik maupun lingkungannya.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes